GOWA – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) sebagai penyelenggara pendidikan tinggi vokasi di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki tujuan untuk menghasilkan Praktisi Agribisnis yang akan bermitra dengan pelaku utama/petani dan pelaku usaha.
Dengan tujuan tersebut, maka proses pendidikan dirancang sedemikian rupa sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara maksimal. Proses pembelajaran di Polbangtan terdiri atas kuliah klasikal dan praktik mata kuliah serta Magang Bidang yang dimulai pada semester IV.
Sebagaimana amanat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), “Kita harus fokus untuk melahirkan SDM pertanian mulai dari Dosen, Widyaiswara, Mahasiswa dan alumni yang mampu untuk mengikuti perkembangan teknologi. Saat ini kita sudah masuk dalam era 4.0 dimana dunia ada dalam genggaman. maka mahasiswa vokasi Kementerian Pertanian RI harus lebih maju, sigap dan selalu bergerak dinamis di seluruh jajaran pertanian dari pusat hingga ke pelosok pedesaan.” tegas SYL.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi. Menurutnya di tangan BPPSDMP lah tanggung jawab terbesar berada yakni lahirnya Petani-petani milenial yang maju, mandiri dan modern.
”Mahasiswa polbangtan dan alumni adalah penerus tongkat estafet pembangunan pertanian. Bila petani milenial mampu mandiri, maju, modern, inovatif dapat dipastikan bahwa pembangunan pertanian akan cepat terwujud,” pungkas Dedi.
Pada Senin (18/07) Direktur Polbangtan Gowa mengadakan pembekalan sekaligus pelepasan 114 Mahasiswa yang akan menyelenggarakan Magang bidang (PKL I) di Aula Syech Yusuf Polbangtan Gowa. Direncanakan pelaksanaan PKL I ini selama 42 hari yang akan dimulai pada 20 Juli hingga 30 Agustus 2022 di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.
Adapun penempatan lokasi pelaksanaan PKL I adalah di petani dengan Skala usaha mikro kecil, menengah maupun besar, yang mengembangkan salah satu subsistem agribisnis bidang pertanian dan peternakan dan Kelompok Tani atau Gapoktan serta Pelaku utama/ usaha yang sukses.
PKL I yang dirancang sebagai bagian dari kegiatan proses pembelajaran tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa dengan capaian pembelajaran tentang agribisnis dimana mereka dituntut untuk mampu mengenal unit usaha agribisnis. Selain itu Mahasiswa dituntut untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan dan pemecahan masalahnya, merencanakan wirausaha dan memiliki jiwa wirausaha.
Saat prosesi pelepasan, Direktur Polbangtan Gowa menyampaikan tujuan khusus PKL adalah memberi bekal dan pengalaman kepada mahasiswa agar mampu melakukan wirausaha di bidang pertanian dan peternakan.
“Tujuan khusus PKL I ini adalah memberi bekal dan pengalaman kepada mahasiswa agar mampu melakukan wirausaha di bidang pertanian dan peternakan, yang meliputi aspek; Pengetahuan, Keterampilan dan menumbuhkan Sikap mental/jiwa wirausaha”, papar Syaifuddin.
Syaifuddin berpesan kepada mahasiswa untuk membawa nama baik Institusi, di hadapan petani tidak boleh merasa pintar atau menggurui, namun mencari pengalaman dan bertukar pikiran dengan mereka.
Nilai PKL I di Polbangtan Gowa minimal harus B, jika kurang dari itu maka dinyatakan tidak lulus dan nilai tersebut akan terbit setelah menyerahkan bukti laporan yang telah disempurnakan dan ditandatangani oleh dosen pembimbing masing-masing.
Di Akhir magang, dengan kontribusinya di lingkungan masyarakat tani, diharapkan output pembelajaran yang dicapai adalah berupa IPTEKS dan IMTAQ dalam bidang pertanian maupun peternakan.