TERNATE – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian melalui berbagai kegiatan bimtek maupun pelatihan.
Bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI, BPPSDMP melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa baru-baru ini menggelar Bimbingan Teknis (bimtek) peningkatan kapasitas petani milenial dan penyuluh bertema pengenalan dan pencegahan penyakit mulut dan kuku pada ternak di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara.
Bimtek diselenggarakan selama 2 hari, tanggal 4-5 November 2022 dan dihadiri sekitar 300 orang petani, peternak, dan penyuluh.
Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan oleh Polbangtan Gowa tersebut, sebagai sebuah upaya tindakan preventif terhadap wabah PMK yang masih melanda di Indonesia.
Hal ini sebagaimana arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), untuk melakukan upaya dan kegiatan – kegiatan kolaboratif dengan berbagai pihak sebagai langkah preventif terhadap wabah PMK di berbagai daerah.
“Meski angka kematian cukup rendah, tidak membuat pemerintah menyepelekan PMK. Saya perintahkan seluruh jajaran hingga tingkat daerah untuk meningkatkan pengawasan”, ujar Syahrul.
Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi telah menginstruksikan kepada seluruh komponen di bawah BPPSDMP untuk turun, menanggulangi wabah PMK. Kata Dedi, BPPSDMP akan memanfaatkan berbagai kegiatan transfer of knowledge dalam upaya penanggulangan PMK. Hal tersebut guna meningkatkan kompetensi peserta dalam pengendalian dan pemberantasan PMK sekaligus mengurangi penyebarannya.
Mengamini arahan Kabadan SDM pertanian, Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin mengarahkan para dosen dan mahasiswa untuk turut terlibat membantu melakukan pencegahan PMK melalui berbagai diseminasi maupun bimtek.
Syaifuddin berharap melalui bimtek, para petani dapat memahami gejala awal PMK serta melakukan berbagai upaya pencegahan. Sebab mencegah akan lebih baik daripada mengobati.
Bimtek yang dilaksanakan di kota ternate tersebut menghadirkan dua orang narasumber yaitu Sarifuddin Fatmona dan Nur Sjafani. Masing-masing membawakan materi bertema Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Alien Mus Anggota Komisi IV DPR-RI yang turut membuka acara, berterima kasih kepada Polbangtan Gowa BPPSDMP Kementan yang telah menyelenggarakan kegiatan Bimtek di Kota Ternate. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan seluruh petani, peternak dan penyuluh tentang pengenalan dan pencegahan wabah PMK.
“Walaupun di Ternate sudah melaksanakan vaksinasi ternak, melalui materi pengenalan dan pencegaan tersebut tentu akan menambah wawasan dan bermaanfaat bagi peternak agar terhindar dari wabah PMK.” Ujar Alien.
Alien Mus juga berharap melalui Bimtek ini penyuluh dapat diberikan masukan yang baik untuk turun dan melakukan penyuluhan ke petani agar tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan petaninya masing-masing.