Sebanyak 112 orang mahasiswa tingkat akhir program D-III Polbangtan Gowa telah menyelesaikan magang tugas akhir selama tiga bulan di beberapa lokasi di wilayah Provinsi Jawa Timur. Hari ini (17/06) seluruhnya dilakukan penarikan secara serentak Kembali ke Kampus Polbangtan Gowa.
Magang tugas akhir tersebut merupakan simulasi dunia kerja sesuai dengan keahlian mahasiswa yang telah dipelajari di kampus agar mengasah keterampilan secara langsung dari para praktisi lapangan di lokasi magang.
Pelaksanaan penarikan tersebut langsung dilakukan oleh Ketua jurusan Pertanian Dr. Ramli dan Ketua Jurusan Peternakan Dr.drh. Sartika Juwita yang didampingi beberapa Dosen Polbangtan Gowa.
Selama empat hari, Para Kajur dan Dosen keliling ke 14 lokasi magang yang tersebar di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Singosari dan Batu.
Pelaksanaan magang di pulau Jawa ini merupakan pengalaman pertama bagi mahasiswa Polbangtan Gowa, yang dimana sebelumnya, mahasiswa melaksanakan magang hanya di sekitar wilayah Indonesia Timur saja.
“Ini merupakan pengalaman baru dan pilot project magang mahasiswa di Pulau Jawa. Setelah dievaluasi, kami melihat secara umum mahasiswa dapat mencapai output kompetensi yang ditargetkan. Mudah-mudahan tahun depan mahasiswa program D-III baik peternakan maupun pertanian dapat Kembali melakukan magang tugas akhir di pulau Jawa” ujar Dr. Tika pada saat prosesi penarikan di BBPP Batu, Malang.
Salah satu peserta magang tugas akhir Rihul Islam Syahputra berujar banyak sekali manfaat yang diperoleh selama pelaksanaan magang di lokasi penempatannya di PT. Ciomas Adisatwa.
“Pada saat magang di PT. Ciomas Adisatwa saya mempelajari lebih banyak seluk-beluk terkait pembuatan kandang modern close house. Selain konstruksinya ia mendalami alat-alat perkandangannya, pemberian pakannya, pengaturan suhunya, dan juga pengaturan cahayanya”.
Di tempat lain, Fatur Rahman yang juga mahasiswa prodi budidaya ternak mengatakan, “Saya magang di LPSI Ruminansia Besar. Saya banyak belajar tentang sistem pemeliharaan. Disana Saya juga ikut aktif belajar mengontrol kesehatan ternak, memeriksa kebuntingan ternak, mempelajari jenis kandang yang digunakan, jenis-jenis pakan dan lain sebagainya”
“Semoga ilmu dan pengalaman yang kami peroleh dapat bermanfaat saat kami menghadapi dunia kerja sesungguhnya” harap Fatur.
Magang yang dimulai sejak bulan maret di tengah-tengah pelaksanaan puasa Ramadhan tersebut juga banyak meninggalkan kesan. Riska Ilham misalnya ia merasa bahwa lokasi yang jauh dari kampung halamannya tersebut menghangatkan kebersamaan. Kebersamaan tersebut tentu bukan hanya sesama mahasiswa magang tetapi juga kebersamaan mulai dari petugas kandang, petugas kebun maupun pegawai di kantor.
Diakhir, Nurul Mayasari mahasiswi Prodi Budidaya Tanaman Hortikultura berharap pelaksanaan magang tersebut dapat terlaksana Kembali dan dengan kegiatan yang lebih baik lagi.