Gowa – Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdik) Dr. Idha Widi Arsanti di sela-sela kunjungan kerjanya di Sulsel berkesempatan melakukan pertemuan dengan mahasiswa peserta kursus Magang Jepang Polbangtan Gowa (03/16).
Didampingi Wakil Direktur I Dr. Kartika Eka Sari dan Koordinator Penyelenggara Pendidikan Pusdiktan Dr. Inneke Kusumawaty, Pertemuan dilakukan di ruang rapat Kampus Polbangtan Gowa.
Pada kesempatan tersebut Kapusdik banyak memberikan motivasi kepada para peserta kursus untuk belajar bersungguh-sungguh bahasa maupun budaya Jepang. Hal tersebut agar para mahasiswa dapat sukses menyelesaikan kursus dan kemudian bekerja sebagai Specified Skilled Workers (SSW) disana.
Pelaksanaan kursus oleh mahasiswa tingkat akhir tersebut dilakukan selama 4-5 bulan mulai dari Februari hingga Juni mendatang. Kursus tersebut serentak oleh seluruh Mahasiswa Polbangtan dan PEPI se-Indonesia yang diprogramkan oleh Badan SDM Pertanian Kementan.
Setelah lulus dan menyelesaikan kursus tersebut para mahasiswa akan dikirim ke Jepang untuk bekerja pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertanian maupun peternakan disana.
“Kegiatan kursus ini serempak di seluruh Polbangtan, maka ketika anda terpilih mengikuti kursus, maka berarti anda yang terbaik” ujar Dr. Santi
“Polbangtan Gowa menjadi salah satu dari tiga terbaik Polbangtan se-Indonesia dalam penyelenggaraan kursus, maka pergunakan kesempatan ini untuk menimba ilmu, pengalaman dan tentunya juga mencari uang nantinya disana” sambungnya.
“Saya ingin mendengar 30 peserta kursus Polbangtan Gowa semuanya lulus SSW di Jepang. Yakinkan langkah Adik-adik benar, sehingga ketika sudah melangkah tidak akan pernah mundur lagi ke belakang” Ujar Kapusdik.
Bu Kapusdik juga menyadari bahwa mahasiswa peserta kursus pada saat yang sama sedang menyelesaikan penelitian tugas akhir, namun ia berpesan untuk memposisikan dua hal tersebut secara seimbang tanpa harus menjadi beban, sebab menyelesaikan keduanya adalah merupakan hal yang penting.
Tiga puluh peserta kursus Bahasa dan Budaya Jepang tersebut memang merupakan mahasiswa yang terpilih setelah melalui proses seleksi. Bahkan persyaratan untuk mengikuti kursus pun minimal memiliki IPK 3,4. Sehingga Bu Kapusdik yakin para peserta kursus tersebut dapat sukses menyelesaikan tugas akhir maupun kursus serta bekerja di Jepang.
