MAROS – Kabupaten Maros termasuk salah satu wilayah penerima manfaat program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang digadang-gadang menjadi pendongkrak regenerasi petani di Indonesia . Ditargetkan ribuan pemuda akan mengikuti pelatihan kewirausahaan dari program ini secara bertahap. Diketahui pelatihan program YESS terbagi dalam 4 jenis kegiatan, yakni workshop motivasi bisnis, proposal bisnis, literasi keuangan, dan start up.
Kita ketahui bersama, program YESS merupakan program Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sejak 2019 guna melahirkan wirausahawan muda di bidang pertanian, menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian, serta regenerasi petani milenial.
BPPSDMP sebagai leading fasilitator petani milenial memang sangat gencar memfasilitasi penumbuhan wirausahawan muda di berbagai wilayah.
Hal tersebut sebagai upaya pengejawantahan instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang memerintahkan untuk terus memfasilitasi generasi muda pertanian
“Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian. Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, Alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini,” tegas Mentan SYL.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS Kementan. “Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” katanya.
Baru-baru ini, Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Kabupaten Maros menggelar pelatihan Start Up di BPP Lau (20/09). Pelaksanaan pelatihan Startup diikuti oleh 25 peserta calon penerima manfaat (CPM), dan kali ini menghadirkan praktisi bisnis Ali Anwar selaku pemateri.
Direktur Polbangtan Gowa Syaifuddin yang turut hadir sekaligus membuka Pelatihan Program YESS ini berharap banyak kepada CPM untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik.
Syaifuddin mengatakan bahwa dengan adanya Program YESS memiliki banyak manfaat untuk kaum milenial, salah satunya memberikan dukungan untuk menjadi wirausaha muda di sektor pertanian serta regenerasi petani.
“Program YESS ini merupakan kegiatan pertama di dunia yang akan dijadikan role model program yang menghubungkan antara pemuda(i)/anak muda dengan bidang pertanian. Kegiatan ini harus diperbanyak karena jumlah petani 10 tahun ini berkurang sebanyak 5jt orang. Sehingga diantisipasi dengan cara merekrut petani milenial sebanyak 2,5jt orang melalui Program YESS ini. Selain itu Program YESS ini untuk menghasilkan wirausaha muda di bidang pertanian ataupun bekerja di sektor usaha pertanian (Job Creator) bidang pertanian”, jelas Syaifuddin.
Selanjutnya, Ali Anwar yang merupakan pemateri dalam pelatihan Startup ini membawakan materinya mengenai Business Model Canvas (BMC).
Business Model Canvas (BMC) merupakan kerangka manajemen untuk mempermudah dalam melihat gambaran ide bisnis dan juga realisasinya secara cepat yang terdiri dari 9 elemen.
Adapun 9 elemen ini meliputi: segmentasi konsumen, proposisi nilai konsumen, saluran, sumber pendapatan, sumber daya, hubungan konsumen, aktivitas yang dijalankan, kerja sama, dan struktur biaya.
Ali Anwar mengatakan bahwa 9 elemen ini sangat penting untuk calon pengusaha muda/calon petani milenial nantinya yang akan merancang model bisnisnya, karena 9 elemen ini saling berkaitan satu sama lain.