Mahasiswa Tk 3 jurusan peternakan politeknik pembangunan pertanian Gowa yang melaksanakan MBKM di kelompok tani ternak samaturu’e Kabupaten Bulukumba mengubah kotoran kambing menjadi pupuk kompos Jumat (10/11/2023)
Kelompok tani ternak samaturu’e adalah kelompok tani yang telah lama (sejak tahun 2019) melakukan usaha mengubah kotoran kambing menjadi pupuk organik.
Budidaya kambing memang nyaris zero waste. Mulai dari daging, susu bahkan kotorannya pun dapat dimanfaatkan atau dijual.
Pembuatan pupuk kompos di Kelompok tani ternak Samaturu’e bermula karena adanya keresahan masyarakat tentang limbah kotoran kambing yang menumpuk, berbau dan tidak dimanfaatkan.
“Melihat hal tersebut para milenial panrita kabupaten Bulukumba membuat suatu inovasi untuk mengubah limbah kotoran kambing menjadi suatu hal yang berguna dan dapat menghasilkan tentunya” ujar sudirman usman selaku ketua kelompok tani ternak samaturu’e.
Sudirman berharap mahasiswa magang Polbangtan Gowa dapat pula membuat berbagai inovasi di lahan peternakannya.
“Kedatangan mahasiswa magang diharapkan dapat membuat suatu inovasi dan kreasi untuk membuat produksi pupuk organik ini lebih maju dan lebih dikenal kedepannya”. Tambah sudirman usman
Produksi pupuk kompos ini telah dipasarkan sampai keluar kota seperti Makassar, bantaeng, dan lain lain.
Meri salah satu peserta magang menceritakan pengalamannya. Menurutnya, Praktek pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing sangat menyenangkan.
“Praktek pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing sangat menyenangkan dan dapat menambah pengetahuan kepada kami dengan mengetahui komposisi pembuatannya”.
“Limbah kotoran kambing yang dianggap merugikan ternyata dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sebagai calon penyuluh insya allah nantinya kami akan membuat terobosan baru sehingga peternak lain juga dapat mengubah limbah jadi berkah” ujarnya.
Reporter: Wanda Septi Dinar – Persma Polbangtan Gowa