GOWA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) secara langsung membuka sidang terbuka senat wisuda nasional Polbangtan dan PEPI yang diikuti total 1.454 wisudawan di Auditorium Kanpus Kementan Jakarta pada Sabtu (27/08/2022).
Pada kesempatan tersebut Mentan SYL mengajak lulusan Polbangtan untuk membangun negeri melalui pertanian menggunakan semua akses teknologi yang modern.
“Semua ilmu sudah diberikan dari mulai teori sampai Pelatihan-pelatihan. Dan semua Bentuk-bentuk digital harus kita gunakan. Pakai itu handphone tidak hanya untuk ber-Whatsappan manja, tapi juga untuk mencari ilmu dan memajukan pertanian Indonesia,” ujar SYL.
Menurut Mentan, lulusan Polbangtan adalah lulusan terbaik yang disiapkan khusus untuk ilmu pertanian. Karena itu, Mentan berharap seluruh wisudawan yang ada mampu jadi pemantik dalam mengembangkan diri menuju persaingan global.
Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan dengan mengusung tema “SDM Pertanian yang Profesional, Berdaya Saing, dan Berjiwa Wirausaha Siap Menghadapi Krisis Pangan Global”, wisuda Nasional digelar tak hanya mengukuhkan kelulusan mahasiswa yang telah selesai mengikuti pendidikan di Politeknik Lingkup Kementerian Pertanian saja, namun memotivasi mahasiswa untuk berperan nyata dalam pembangunan pertanian.
Dari total 1.454 wisudawan, 307 diantaranya adalah dari Polbangtan Gowa. Pelaksanaan wisuda Polbangtan Gowa sendiri dilakukan secara hybrid di 2 (dua) tempat terpisah yaitu Auditorium Kementerian Pertanian Jakarta dan di Kampus I Gowa.
Polbangtan Gowa hanya mengutus 12 lulusan terbaiknya mengikuti prosesi wisuda nasional di Jakarta, adapun 295 mahasiswa lainnya mengikuti secara daring di Aula Syekh Yusuf Kampus I Gowa. Para lulusan terbaik yang diwisuda di Jakarta tersebut berangkat didampingi oleh Direktur beserta ketua senat serta para wakil Direktur Polbangtan Gowa.
Di sela-sela prosesi wisuda kali ini Kementan menghadirkan CEO Markplus Hermawan Kertajaya untuk memberikan kuliah umum farmer 5.0 untuk membangkitkan jiwa wirausaha para lulusan.
Hermawan mengapresiasi Polbangtan yang merupakan sekolah kedinasan tapi secara kurikulum mengarahkan alumninya untuk menjadi job creator dan job seeker.
Menurutnya sektor pertanian adalah satu-satunya sektor yang menjanjikan, yang bahkan saat pandemi pun ia mengalami pertumbuhan dibanding sektor lain.
Ia menambahkan, Indonesia sudah harus meninggalkan pengelolaan pertanian secara tradisional yang berpikir bahwa hasil panen yang penting cukup buat makan. Sudah saatnya pertanian dikelola dengan teknologi dan SDM yang modern yang disebut dengan farmer 5.0 yang memiliki kreativitas, inovasi, berjiwa entrepreneurship dan leadership.
Ia sangat mengapresiasi langkah BPPSDMP yang sudah berada pada jalur yang benar memangun SDM muda pertanian dan meregenerasi petani melalui pendidikan vokasi maupun program Kementan lainnya.