Gowa – Calon mahasiswa baru Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa telah mengikuti Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa (Mabidama) selama kurang lebih sepekan, sejak pembukaan pada Senin (18/9/2023) yang lalu.
Selama masa bimbingan dasar, para calon wirausaha muda pertanian tersebut dibekali ilmu penguatan karakter dan kedisiplinan sebelum aktif mengikuti perkuliahan.
Ada materi wawasan kebangsaan, tata kehidupan kampus dan asrama, Adapula materi PBB dari Rindam XIV Hasanuddin, dan Kepramukaan dari Kwartir Cabang Gowa guna melatih disiplin calon mahasiswa sebagai dasar membentuk karakter yang tangguh.
Serta materi Perilaku Pertanian/ Karakter Berwirausaha dilaksanakan di Lapangan Kampus I Polbangtan Gowa dan Lahan Teaching Farm (Tefa) sebagai pengenalan kepada mahasiswa terhadap pendidikan vokasi pertanian.
Untuk pelaksanaan Mabidama di Kampus Polbangtan Gowa sendiri, di fokuskan pada pelaksanaan praktik dilapangan bagi 200 calon mahasiswa yang terdiri dari jurusan pertanian dan peternakan sesuai dengan arahan Direktur Polbangtan Gowa Dr. Detia Tri Yunandar.
“Sadari dini para calon mahasiswa di tunjukkan bahwa mereka ini bersekolah di sekolah vokasi pertanian. Para calon mahasiswa harus lebih banyak dilapangan dibandingkan didalam ruangan, karena kita sebagai orang pertanian memang tugasnya dilapangan. jadi saya berharap, calon mahasiswa baru ini betul-betul dibekali dengan ilmu yang akan mampu mereka terapkan,” Kata Dr. Detia.
Dr. Andy yang merupakan ketua panitia kegiatan Mabidama berharap dengan adanya kegiatan Mabidama ini dapat mencetak entrepreneur baru dalam bidang pertanian.
“Mabidama Polbangtan Gowa 2023 merupakan sarana pengenalan mahasiswa baru dengan tata kehidupan kampus serta dinamikanya. Harapannya setelah mengikuti Mabidama, mental dan karakter mahasiswa baru Polbangtan akan terbentuk agar mampu beradaptasi dan mengembangkan diri ketika menempuh pendidikan di Polbangtan Gowa. Sehingga kelak dapat menjadi enterpreneur dalam bidang pertanian dan peternakan”.
Praktik lapangan bagi mahasiswa baru dilakukan dengan membagi masing-masing mahasiswa sesuai dengan jurusan, kemudian menanam untuk jurusan pertanian dan beternak untuk jurusan peternakan hingga tanaman masing-masing kelompok dapat dipanen.