Metode pembelajaran di Polbangtan Gowa menempatkan mahasiswa sebagai peserta didik (subyek) aktif dan mandiri. Sebagai adult learner, mahasiswa sepenuhnya bertangung jawab atas pembelajarannya,
Sehingga dengan metode pembelajaran tersebut diharapkan mahasiswa memiliki dan menghayati karakteristik life long learning yang menguasai hardskill, softskill dan lifeskill yang saling mendukung.
Disisi lain para dosen bukan semata-mata sebagai pengajar tetapi juga mitra pembelajaran dan fasilitator. Oleh karena itu kurikulum dan metode pembelajaran yang di terapkan mengacu pada sistem Teaching Factory (TEFA), dimana perbandingan praktikum sebesar 70% dan teori sebesar 30%.
Pada Kamis (18/08) lalu, Mahasiswa tingkat I prodi budidaya tanaman hortikultura Polbangtan Gowa melakukan praktik lapang di tiga titik lokasi di Kabupaten Maros. Tiga titik tersebut yaitu di balai proteksi tanaman pangan dan hortikultura, balai penelitian tanaman serealia dan Pintu air irigasi Maros.
Praktik lapang tersebut merupakan cara pembelajaran pada mahasiswa untuk memberi peluang mengeksplorasi materi secara utuh dan otentik serta pengalaman nyata dari para ahlinya yang mungkin tidak dapat ditemui di kampus.