Gowa – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa mengadakan praktik lapangan Mata Kuliah bagi mahasiswa Tingkat I Program Studi D-III Budidaya Tanaman Hortikultura Jurusan Pertanian di P4S Buluballea, Kab. Gowa, pada Jum’at (28/07).
Praktik lapang ini dilaksanakan untuk mata kuliah Matematika Terapan, Pemuliaan Tanaman, Pengantar Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), dan Agrohidrologi. Praktek lapang kali ini diikuti oleh 92 mahasiswa.
Kegiatan ini langsung dihadiri oleh Wakil Direktur II Polbangtan Gowa, Ketua Jurusan Pertanian, Sekretaris Jurusan Pertanian & Kaprodi Budidaya Tanaman Hortikultura, Dosen, PLP, dan Panitia.
Wakil Direktur II Polbangtan Gowa yakni Dr. Mufidah Muis yang turut hadir mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya praktik lapang ini agar mahasiswa mengetahui pengaplikasian dan peranan setiap mata kuliah yang diajarkan.
“Praktik lapang mata kuliah ini merupakan kegiatan yang wajib di perkuliahan, kegiatan ini jauh berbeda dengan suasana pembelajaran yang ada di kelas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa betul-betul mengetahui seperti apa mata kuliah diaplikasikan di lapangan, dan peranan tiap mata kuliah yang diajarkan di dalam kelas”.
“Saya berharap, kerjasama ini bisa berlanjut kedepannya. Dan untuk mahasiswa, selamat berpraktik semoga yang dipraktikkan bisa dicerna dengan baik,” ungkap Mufidah.
Arifuddin Siala yang merupakan Ketua P4S Buluballea Kab. Gowa dan juga sebagai fasilitator dalam kegiatan ini menjelaskan Mengenai P4S ini yang merupakan pusat pelatihan pertanian dan kerja sama swadaya.
“P4S merupakan pusat pelatihan pertanian dan kerja sama swadaya yang juga lembaga petani yang lahir dari petani, oleh petani, dan untuk petani, dan dimana lokasinya sendiri merupakan pengembangan sayuran dataran tinggi”.
“Pertanian itu bukan hanya mencangkul dan menanam, tapi disitu ada bisnis. Kalau kalian mau jadi pebisnis, jangan takut gagal. Kalau berbicara soal bisnis, kita harus berani untuk memulai,” motifasi Arif kepada mahasiswa.
Pada saat di lahan, Arifuddin juga menjelaskan kisahnya bagaimana memulai dari modal awal, budidaya tanaman, hama, keuntungan, hingga mitra-mitra yang sudah melakukan kerja sama untuk komoditi unggulan dataran tinggi seperti kentang, wortel, dan paprika dengan P4S ini.
