Gowa – Jurusan Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa menggelar rapat pembahasan kurikulum Perguruan Tinggi Kementerian Lain (PTKL), bertempat di ruang rapat jurusan (22/04). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan dan perkembangan terkini di dunia pertanian serta regulasi lintas kementerian yang relevan.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan Pertanian yakni Kaharuddin, turut dihadiri oleh Sekretaris Jurusan yakni Wahyuni Mustaman, Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) yakni A. Farhanah, serta Ketua Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura (BTH) yakni Rachmat. Selain itu, seluruh dosen pengampu mata kuliah di lingkungan jurusan pertanian juga hadir dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Dalam sambutannya, Kaharuddin menekankan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan antar dosen dalam proses revisi dan pengembangan kurikulum, agar mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan nyata di sektor pertanian.
“Kita perlu menyesuaikan kurikulum dengan dinamika kebijakan dan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai institusi pendidikan vokasi di bawah Kementerian Pertanian,” ujarnya.
Rapat ini juga membahas integrasi mata kuliah baru yang relevan dengan isu-isu aktual pertanian seperti pertanian presisi, digitalisasi pertanian, dan penguatan soft skills mahasiswa. Selain itu, dibahas pula rencana kerja tim dosen dalam menyiapkan perangkat pembelajaran yang selaras dengan kurikulum nasional dan kebijakan pendidikan vokasi kementerian lain.
Hasil rapat ini akan menjadi dasar penyusunan dokumen kurikulum terbaru yang akan diajukan dalam forum validasi internal dan eksternal, sebelum diterapkan secara resmi pada tahun akademik mendatang.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di Polbangtan Gowa, sekaligus memperkuat sinergi antara institusi pendidikan vokasi dengan berbagai kementerian dan sektor terkait lainnya.