Hari ini, Senin 21 Agustus 2023 sebanyak 326 mahasiswa Polbangtan Gowa mengikuti yudisium di Aula Syekh Yusuf Polbangtan Gowa. Peserta yudisium terdiri dari mahasiswa reguler dan juga program khusus rekognisi pembelajaran lampau (RPL). Rencananya setelah yudisium para peserta akan diwisuda pada rabu 23 Agustus 2023 mendatang.
Pelaksanaan Yudisium digelar secara hybrid daring dan luring baik zoom maupun youtube. Untuk yang mengikuti secara daring khusus bagi mahasiswa RPL yang tidak sempat datang ke kampus dikarenakan jarak yang jauh di luar pulau Sulawesi sebanyak 165 orang sedangkan peserta yang offline sebanyak 326.
Direktur Polbangtan Gowa Dr. Detia Tri Yunandar pada acara tersebut berkesempatan memberikan pesan-pesan kepada para peserta Yudisium.
“Saya ucapkan selamat kepada semua peserta yudisium. Yudisium sejatinya penetapan layak dan telah dinyatakan lulus, sedangkan pengukuhannya dilaksanakan saat wisuda. Semuanya harus menjaga kesehatan sehingga pada saatnya nanti bisa mengikuti wisuda dengan baik”.
Lebih lanjut Detia berpesan “setelah wisuda kalian berhak menyandang gelar sarjana, tentu gelar ini membanggakan buat kita semua, gelar ini menjadi nilai tambah, selain itu mengandung konsekuensi bagi pribadi maupun masyarakat berupa tanggung jawab yang lebih besar”
“Konsekuensinya, setelah ini harus sudah bisa berfikir dan berkontribusi untuk pribadi, keluarga maupun Masyarakat. Kalian harus bisa menunjukkan bahwa kalian adalah sarjana bidang pertanian maupun peternakan, kapan dan dimanapun akan membawa nama polbangtan gowa”
“Saat ini kita sudah memasuki era baru, yang perubahannya begitu cepat dan dipenuhi ketidakpastian, ada 5 kunci menghadapinya:
pertama harus adaptif terhadap perubahan, kedua kreatif, memiliki ide dan pintar membuka peluang usaha, ketiga inovatif, mampu berdaya cipta dan menghasilkan hal-hal yang baru ataupun berbeda.
“Keempat kolaborasi, sebab kita tidak bisa hidup sendiri, sehingga harus membangun kerjasama melalui kolaborasi. Tempaan hidup bersama di asrama menjadi modal kemampuan kalian berkolaborasi, dan kelima adalah daya juang yang tinggi, sebab jatuh bangun dalam mengarungi proses kesuksesan hanya dapat didorong dengan daya juang tinggi” tutup Detia.