Gowa – Rotasi staf dan jabatan adalah praktik pemindahan karyawan dari satu posisi atau unit ke posisi atau unit lain dalam suatu organisasi. Rotasi dapat bersifat sementara atau permanen, dan bertujuan untuk memberikan pegawai pengalaman yang lebih luas, mengembangkan keterampilan baru, serta meningkatkan fleksibilitas dan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Rotasi staf dan jabatan menjadi strategi efektif untuk pengembangan diri pegawai, meningkatkan kinerja organisasi, dan mencapai keunggulan kompetitif. Dengan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk belajar dan berkembang, organisasi dapat menciptakan tim yang solid, fleksibel, dan berkinerja tinggi.
Hari ini, kamis (06/02) Polbangtan Gowa menggelar rapat umum untuk mengumumkan adanya rotasi pegawai di Aula Syekh Yusuf Kampus I Gowa. Dilaksanakan secara hybrid rapat dihadiri oleh seluruh pegawai dan Dosen baik yang berada di Kampus I Gowa maupun Kampus II Bone.
Dalam sambutannya, Direktur Polbangtan Gowa Dr. Detia Tri Yunandar menyampaikan bahwa sebuah pergeseran ataupun pergantian dalam sebuah organisasi adalah hal biasa dan dinamis.
“Pergeseran ataupun pergantian dalam sebuah organisasi adalah hal biasa dan dinamis. Laksanakan saja tugas dengan sebaik-baiknya, karena siapapun pasti bisa melakukannya jika bersungguh-sungguh” pesannya.
“Sebagaimana arahan Mentan bahwa semua tugas pegawai akan diarahkan untuk mendukung program utama Kementan yaitu swasembada pangan” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Dr. Detia juga merincikan berbagai target pelaksanaan dan pembenahan di tahun 2025. Misalnya akreditasi perpustakaan Polbangtan Gowa yang ditargetkan mendapatkan grade A. Selain itu, pembenahan lahan OPAL yang menurutnya merupakan wajah kampus yang harus terlihat dan tertata rapih. Pembenahan tersebut dapat dilakukan bersama dengan mengintegrasikan pembelajaran dan TEFA.
Diakhir, Direktur juga menargertkan untuk pembenahan berbagai mekanisme kerja dengan mewajibkan setiap unit membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas mulai dari pelayanan hingga keamanan. SOP tersebut kemudian harus terdokumentasi, tertulis dan tersosialisasikan.
