MAKASSAR – Dalam rangka Meningkatkan kapasitas Mentor program youth entrepreneur and employment support services (YESS) provinsi Sulawesi Selatan, digelar pelatihan sehari di Hotel Mercure Makassar (22/10/22)
Menurut manajer program YESS Sulsel Kisman Arsyad Peningkatan kapasitas para mentor tersebut dilakukan agar mereka mampu mengakomodasi kebutuhan penerima manfaat program.
“Peningkatan kapasitas para mentor tersebut dilakukan agar mereka mampu mengakomodasi kebutuhan wirausaha pertanian muda dan untuk mengarusutamakan akses pengetahuan dan informasi guna pengembangan usaha penerima manfaat program YESS”. Ujar Kisman saat dimintai keterangan oleh awak media.
Adapun peserta mentor yang mengikuti pelatihan sebanyak 20 orang yang terdiri dari unsur pelaku usaha dan professional.
Andi Matuju menjadi master trainer pada pelatihan ini. Dalam sesi pembahasan materinya dia menjabarkan bagaimana peran seorang mentor yang sangat berbeda dengan seorang coach maupun counselor. Menurut Matuju seorang mentor sama dengan pendamping, yang akan fokus menemani petani milenial penerima manfaat dalam mengembangkan pengetahuan, usaha dan perluasan jaringan.
Melalui program yess, Badan Penyuluhan dan Pelatihan SDM Pertanian (BPPSDMP) sebagai leading fasilitator petani milenial memang sangat gencar memfasilitasi penumbuhan wirausahawan muda.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS Kementan. “Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa ia akan komit untuk memfasilitasi generasi muda pertanian salah satunya melalui program yess.
“Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian. Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan.,” ujar Mentan SYL.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (polbangtan) Gowa, Syaifuddin menyebutkan bahwa Program YESS merupakan proyek pengembangan kewirausahaan generasi muda di sektor pertanian yang akan menjadi model pengembangan kewirausahaan.
“Program YESS merupakan proyek pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian yang didanai oleh IFAD”
“Program ini akan menjadi model pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian di negara-negara anggota IFAD”. Ujar Syaifuddin saat membuka acara pelatihan.
Oleh karena itu, menurut Syaifudin keberhasilan Program YESS bukan hanya menjadi model program pembangunan pemuda di Indonesia, tetapi juga model untuk IFAD yang akan dikembangkan di negara-negara lainnya.
