GOWA – Youth Entrepreneurship and Employment Services (YESS) merupakan program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di bidang Pertanian yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan IFAD. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh program YESS untuk meningkatkan peran pemuda di pedesaan adalah magang bersertifikat.
Sesuai amanat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengharapkan, inovasi teknologi revolusi industri 4.0 dan society 5.0 program YESS diupayakan menarik minat generasi muda menumbuh kembangkan sektor pertanian.
“Sumber Daya manusia (SDM) memegang peran sangat penting dalam pembangunan pertanian. Untuk itu Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial untuk mengisi serta mengembangkan sektor pertanian,” tegas Mentan Syahrul.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan “Program YESS ini mampu menciptakan kesempatan bagi kaum muda pedesaan untuk menjadi pengusaha tani. Dengan demikian maka akan mendukung program penumbuhan 2,5 juta petani milenial yang dicanangkan Kementerian Pertanian”, ujarnya.
Magang bersertifikat yang di gelar YESS PPIU Sulsel ini salah satunya bertempat di Rumah Sapi De’Reppa yang berlokasi di Bontonompo, Kabupaten Gowa. Berbeda dari sebelumnya, program magang saat ini memfokuskan pada budidaya ternak ruminansia pemula dengan jumlah peserta sebanyak 11 orang yang diantaranya berasal dari Bone, Bulukumba, Bantaeng selama 3 bulan lamanya.
Rumah Sapi De’Rappa sendiri adalah merupakan usaha peternakan yang berawal dari bidang trading sapi kurban. Namun, seiring berjalannya waktu, karena peluang di sektor peternakan makin besar sehingga pemilik memutuskan untuk membangun rumah sapi secara lebih serius. Seiring dengan perjalanan waktu, De’Reppa kemudian mengembangkan sapi dari pembiakan, penggemukan, dan perdagangan.
Saat ini Rumah Sapi De’Reppa telah melakukan banyak kerjasama dengan berbagai lembaga maupun Universitas untuk membuka peluang kepada masyarakat luas dalam melakukan transfer knowledge serta pengenalan ke sektor peternakan.
Pemilik Rumah Sapi De’Reppa Zainuddin Natsir Daeng Reppa sangat mengapresiasi magang program Magang YESS ini.
“Bagi kami, dengan adanya magang program YESS bagi petani milenial ini, membuka relasi dan wawasan serta pengalaman, yang kelak dapat saya jadikan bekal untuk membangun Rumah Sapi ini lebih besar lagi. Saya juga mengajak teman-teman untuk bisa mencintai sektor peternakan karena kedepannya sektor ini sangat dibutuhkan sehingga diperlukan regenerasi”, ucapnya.
Daeng Reppa juga berharap peserta magang ini kedepannya bisa memberikan sumbangsih nyata untuk sektor peternakan kedepannya. “semoga kelak lahir leader-leader baru di sektor peternakan”, ujarnya.
Ridwan Jaya salah satu peserta magang yang berasal dari Bone berterima kasih dengan adanya magang Program YESS, karena memberikan banyak pembelajaran dan pengalaman yang didapatkan.
“Banyak pengalaman yang didapatkan mulai dari pengelolaan pakan, pengelolaan ternak hingga pembersihan kandang. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan materi-materi terkait budidaya ternak oleh para peternakan, bahkan peserta magang juga ditantang oleh owner untuk melakukan penggemukan sapi selama masa magang.
Selain budidaya, peserta magang juga dibekali pengetahuan terkait manajemen keuangan dan juga penyusunan proposal wirausaha”,ujar Ridwan.
Pada kesempatan terpisah, Inneke Kusumawati selaku project Manager program YESS mengatakan
“Peserta magang harus bisa unjuk diri dan memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Kesempatan ini untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman praktik secara langsung, sehingga saat setelah magang selesai, diharapkan dapat berwirausahawan muda dan akses layanan jasa keuangan.
Permagangan beresertifikat ini harus diikuti dengan baik. Bila tidak memenuhi standar sertifikasi ya jangan diberikan sertifikat. Milenial itu kreatif, memiliki rasa ingin tahu tinggi, maka dengan adanya gedget ditangan kalian harusnya kalian bisa lebih mencari tahu terkait program YESS dan program Kementan lainnya”, pesan Inneke.