GOWA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus mendorong mahasiswa Polbangtan Kementan untuk membuat suatu terobosan dan inovasi yang tidak biasa untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berpesan kepada Mahasiswa Polbangtan untuk terus belajar dan berinovasi.
“Teruslah belajar karena saat ini kita harus mampu bersaing dengan negara luar. Kita harus mampu bersaing dengan negara Vietnam, Malaysia, Inggris dan negara-negara Eropa,” ujar Mentan SYL.
Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi telah memerintahkan tujuh Perguruan Tinggi Vokasi di bawah naungan BPPSDMP Kementan untuk terus berprestasi. Bukan hanya di bangku akademik, tetapi juga dalam bidang non akademik.
Dedi mengatakan lulusan Polbangtan harus menjadi qualified job seeker dan job creator. “Kalian harus bisa menjadi SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa entrepreneurship yang tinggi, karena itu akan mampu menggenjot kreativitas pertanian. Kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan inovasi”, kata Dedi.
Sementara itu Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin, mengatakan bahwa mahasiswa Polbangtan Gowa siap menghadapi persaingan global, dengan bekal ilmu yang telah di dapat mahasiswa siap bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha.
“Mahasiswa Polbangtan Gowa siap menghadapi persaingan global, dengan bekal ilmu yang telah di dapat mahasiswa siap bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha.
Sebagaimana arahan Mentan Polbangtan Gowa akan memfasilitasi dan mendorong Mahasiswa untuk melahirkan kreativitas dan inovasi dalam bidang pertanian” ujar Syaifuddin.
Pada ajang perlombaan yang diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2022, oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Pengembangan Intelektual (UKM PI) dan Riset Institut Agama Islam Negeri Madura, Taufik Hidayat Mahasiswa Tingkat IV Polbangtan Gowa sukses menorehkan prestasi peringkat tiga lomba essay tingkat nasional.
Mengusung tema optimalisasi gerakan mahasiswa pengembangan intelektual dan riset IAIN Madura, lomba tersebut diikuti oleh sekitar 50 orang Mahasiswa dari berbagai Kampus dan Universitas se Indonesia.
“Alhamdulillah saya keluar sebagai juara tiga. Kalau hadiahnya sih jika dinilai dengan uang tidak seberapa, akan tetapi nilai perjuangan dengan penulisan yang saya lakukan serta pengalamannya, sangat berharga buat saya” kata Taufik.
Taufik yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa tingkat IV Polbangtan Gowa tersebut merasa bangga karena telah mengharumkan nama kampus di bawah naungan BPPSDMP Kementerian Pertanian tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa UKM PI dan Riset IAIN Madura merupakan lembaga kemahasiswaan yang berorientasi pada pembinaan dan pengembangan keilmuan, penelitian dan penulisan. Lembaga yang berdiri sejak tahun 1997 ini telah rutin mengadakan riset dan lomba yang selalu ramai diikuti oleh Mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.