Untuk Tingkatkan Produktivitas Ternak, Mahasiswa Polbangtan Gowa Buat Mineral Blok Asap Cair.

Bagikan Info

Dipandu Dosen peternakan Tutik Lusyta Aulyani sekelompok Mahasiswa jurusan peternakan Polbangtan Gowa, membuat mineral blok asap cair untuk suplemen ternak ruminansia (19/02).

Mineral blok asap cair adalah sebuah produk yang menggabungkan mineral blok dan asap cair, yang biasa digunakan dalam peternakan untuk meningkatkan kesehatan ternak.

Produk ini cukup populer di peternakan karena dapat meningkatkan produktivitas ternak secara alami dan mengurangi penggunaan bahan kimia.

Mineral blok dengan penambahan asap cair merupakan inovasi yang menjanjikan. Produk ini menggabungkan manfaat mineral esensial dengan sifat antimikroba dan antioksidan dari asap cair, memberikan solusi ganda untuk nutrisi dan kesehatan ternak.

Pengembangan mineral blok asap cair memiliki beberapa keunggulan strategis diantaranya:

Pertama, asap cair mengandung senyawa fenol, karbonil, dan asam organik yang berfungsi sebagai pengawet alami. Penambahan asap cair pada mineral blok dapat memperpanjang masa simpan produk tanpa menggunakan bahan pengawet sintetis.

Kedua, sifat antimikroba asap cair dapat membantu menjaga kesehatan ternak dengan mengurangi risiko infeksi mikroba patogen. Hal ini sangat bermanfaat untuk peternakan di daerah tropis seperti Indonesia yang memiliki tingkat kelembaban tinggi dan risiko infeksi yang lebih besar.

Ketiga, asap cair dapat meningkatkan palatabilitas mineral blok, mendorong konsumsi yang lebih baik oleh ternak. Aroma khas asap cair cenderung disukai oleh beberapa jenis ternak, yang membantu memastikan hewan mengonsumsi nutrisi mineral yang dibutuhkan.

Keempat, produksi mineral blok asap cair dapat memanfaatkan limbah pertanian dan kehutanan sebagai bahan baku asap cair, mendukung ekonomi sirkular dan mengurangi dampak lingkungan.

Beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan mineral blok 5kg antara lain:

  1. Air Kelapa : 1500gr
  2. Urea : 250gr
  3. Dedak Padi: 1500gr
  4. Jagung : 500gr
  5. Bungkil kedelai: 500gr
  6. Tapioka: 500gr
  7. Mineral mix : 100gr
  8. Garam : 150gr
  9. Asap Cair: 50gr

Dari segi ekonomi, pengembangan produk ini membuka peluang diversifikasi usaha bagi produsen pakan ternak lokal dan dapat mendukung program swasembada protein hewani nasional dengan meningkatkan produktivitas ternak melalui perbaikan status nutrisi mineral.

Meskipun demikian, perlu penelitian lebih lanjut tentang konsentrasi optimal asap cair dalam formulasi, efek jangka panjang pada berbagai jenis ternak, dan analisis biaya-manfaat untuk mengoptimalkan potensi produk ini.

Dengan perencanaan yang matang dan dukungan penelitian yang memadai, mineral blok asap cair dapat menjadi inovasi bernilai tinggi dalam industri peternakan Indonesia.

 

Penulis: Imran Satria

Ketua umum Badan Perwakilan Mahasiswa

Jurusan Peternakan

 

 

 


Bagikan Info
Live Chat
Terima kasih telah menghubungi Humas Polbangtan Gowa. Silahkan klik "Live Chat" untuk terhubung dengan admin kami 😊