Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melaksanakan kegiatan Pembinaan Pegawai dalam Rangka Pencegahan Paparan Judi Online pada Senin (1/9), bertempat di Aula Syekh Yusuf Polbangtan Gowa. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai dan dosen baik secara luring maupun daring.
Dalam arahannya, Direktur Polbangtan Gowa menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh terpapar maupun menjadi pelaku praktik judi online. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pembinaan serentak yang dilaksanakan di seluruh UPT lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
“Bagi ASN, keterlibatan dalam praktik judi online merupakan pelanggaran disiplin dan dapat dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam PP Nomor 94 Tahun 2024,” tegas Detia.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berdampak buruk pada mental, fisik, hubungan pribadi, hingga berpotensi menimbulkan masalah hukum dan tindakan kriminal. Oleh karena itu, ASN dituntut untuk menunjukkan integritas dan keteladanan baik di dalam maupun di luar kedinasan.
“Jika ada ASN yang terbukti menggunakan fasilitas Barang Milik Negara (BMN) untuk judi online, maka akan dikenai hukuman disiplin berat,” tambahnya.
Detia juga mengimbau agar seluruh pegawai, baik ASN maupun PPPK, serta mahasiswa, menghindari lingkungan atau perkumpulan yang berpotensi menjadi ajang praktik perjudian. “Isi waktu dengan hal-hal positif, jauhi kebiasaan buruk, dan mari selalu peduli dalam kebaikan,” pesannya.
Khusus kepada para dosen konseling, ia berpesan agar lebih memperhatikan mahasiswa dengan memberikan pendampingan serta pembinaan agar terhindar dari pengaruh negatif judi online.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan seluruh civitas akademika Polbangtan Gowa dapat menjaga integritas, menolak praktik perjudian dalam bentuk apapun, serta berkomitmen menciptakan lingkungan kerja dan belajar yang sehat, produktif, dan bebas dari judi online.
