Terjun Langsung ke Sentra Sayuran, Mahasiswa Program BTH Polbangtan Gowa Magang di Kanreapia Malino

Bagikan Info

Gowa – Dalam rangka menyelesaikan program pendidikan vokasi dan meningkatkan kompetensi lapangan, dua mahasiswa Program Studi D-III Budidaya Tanaman Hortikultura (BTH) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, yakni Nur Azizah dan Nur Rahmadani, melaksanakan kegiatan Magang Tugas Akhir (MTA) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kanreapia, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

Kegiatan magang ini direncanakan berlangsung selama 3 bulan, terhitung Maret-Juni. Kedua mahasiswa tersebut mengikuti seluruh rangkaian kegiatan lapangan yang menjadi bagian dari program kerja penyuluhan dan pendampingan petani yang dilakukan oleh BPP Kanreapia.

Kepala BPP Kanreapia, Sahriah, SP, menyambut baik kehadiran mahasiswa magang dan menyatakan dukungannya terhadap program MTA ini. “Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti Polbangtan Gowa. Kehadiran mahasiswa magang menjadi bagian penting dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan kelembagaan penyuluhan di tingkat lapangan,” ujar Sahriah.

Selama kegiatan magang, mahasiswa terlibat secara langsung dalam proses budidaya berbagai komoditas hortikultura unggulan yang menjadi andalan daerah Kanreapia. Komoditas tersebut meliputi wortel, kentang, bawang merah, cabai, dan kubis. Mereka mempelajari teknik budidaya dari hulu ke hilir, mulai dari pengolahan lahan, pemilihan benih, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga panen dan pasca panen.

Kegiatan MTA ini tidak hanya memberikan pengalaman teknis kepada mahasiswa, tetapi juga menanamkan pemahaman kontekstual tentang kondisi sosial dan ekonomi petani hortikultura di dataran tinggi. Selain itu, mereka juga diajak untuk terlibat dalam kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan oleh penyuluh di bawah koordinasi BPP Kanreapia.

Menurut Nur Azizah, magang ini merupakan kesempatan emas untuk mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan. “Kami bisa melihat secara langsung bagaimana petani mengelola lahannya dan bagaimana penyuluh memberikan pendampingan. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Nur Rahmadani menambahkan bahwa suasana kerja di BPP sangat mendukung proses belajar mereka. “Kami dibimbing dengan baik oleh para penyuluh dan diajak langsung ke lapangan. Setiap hari selalu ada hal baru yang kami pelajari,” ujarnya.

Magang Tugas Akhir merupakan bagian dari Kurikulum Berbasis Kerja Lapangan (Work-Based Learning) yang diterapkan oleh Polbangtan Gowa, sebagai bentuk pendidikan vokasi yang menekankan keterampilan praktis dan kesiapan kerja. Dengan pelaksanaan magang ini, diharapkan mahasiswa mampu menyusun laporan tugas akhir yang tidak hanya akademis, tetapi juga solutif terhadap permasalahan aktual di lapangan.


Bagikan Info